Kami berjalan
sembari menikmati dinginnya hujan salju menuju Oslo Central Station. Awalnya, hujan salju turun sangat sedikit,
namun semakin mendekati stasiun, hujan salju yang turun semakin deras dan angin
yang berhembus makin kencang. Kami pun buru-buru memasuki stasiun untuk
menghangatkan diri.
Selanjutnya kami
mempersiapkan tiket untuk melanjutkan perjalanan ke Bergen dengan fjord tours, “Norway in a Nutshell”. Fjord Tours ini merupakan agen perjalanan di Norwegia yang
mngantarkan para turis ke berbagai daerah dengan pemandangan klasik yang indah
khas Norwegia, lengkap dengan wisata mulai dari melewati pegunungan dengan
kereta, melewati aliran sungai yang jernih dan perumahan warna dengan bis,
serta melintasi fjord dengan
menggunakan kapal. Di Fjord Tours ini,
kami tidak dibimbing oleh tour guide,
dimana perjalanan ini memang disediakan bagi orang-orang yang menginginkan
perjalanan dengan lebih “bebas”.
Setelah
menukarkan tiket fjord tours menuju
Bergen, kami pun memulai perjalanan diawali dengan menggunakan kereta menuju
Myrdal.Beberapa saat setelah naik kereta dan kereta mulai bergerak, salah seorang wanita paruh baya yang melihat saya seketika langsung menghampiri dan menawarkan semacam buku saku sebagai panduan perjalanan menuju Bergen. Memang sih, rombongan kami benar-benar terlihat seperti turis dari Asia, terutama saya yang terlihat seperti "pendatang" yang butuh arahan dan bimbingan :D. Thank you, Lady!
Foto: Guide Book perjalanan dari Oslo menuju Bergen
Foto: Suasana di kereta
Kami menikmati
perjalanan kereta yang "mampir" ke beberapa Daerah sebelum tiba di
Bergen sambil melihat pemandangan penuh salju.
Foto: Menikmati perjalanan dengan pemandangan yang "dingin" menuju Myrdal
Kemudian kami
pun tiba di Myrdal Station (Myrdal
Stasjon) dan turun dari kereta, sebelum pindah ke kereta lain yang menuju Flåm. Myrdal merupakan suatu desa yang
terletak di area pegunungan Norwegia. Ketika saya tiba disana, seluruh
permukaan pegunungan dan dataran dipenuhi oleh salju yang cukup tebal, dengan
suhu sekitar 0 derajat. Meski salju cukup tebal, namun udara tidak terasa
terlalu dingin Karena angin tidak berhembus kencang dan matahari bersinar cerah.
Foto: Menikmati dinginnya salju di Myrdal
Foto: Pemandangan di Myrdal Station
Perjalanan
menuju Flåm saya nikmati dengan menikmati pemandangan mulai dari dinginnya
suasana pegunungan dan bangunan seperti rumah khas Norwegia yang dipenuhi
tumpukan salju, hingga hijaunya pemandangan pegunungan dan suasana kehidupan
klasik khas Norwegia yang lebih hangat and asri.
Foto: Berfoto di bukit yang dipenuhi salju
Foto: Pemandangan yang mulai "menghijau"
Kami pun tiba di
Flåm, dan turun dari kereta klasik, dan
kemudian mencari kapal yang akan membawa kami untuk melanjutkan perjalanan “fjord tour” menuju Gudvangen. Flåm
merupakan suatu desa yang memiliki perairan yang panjang yang dikelilingi oleh
pegunungan yang terjal (Fjord yang terletak diujung bagian terdalam dari
Aurlandfjorden, yang merupakan cabang dari Sognefjorden: bagian
fjord yang terdalam dan terpanjang).
Saat itu, matahari bersinar cerah namun angin dingin yang berhembus cukup kencang, dengan suhu kurang lebih 7 derajat Celsius. Setelah bertanya ke tourism information dan beberapa orang yang kami temui, akhirnya kami pun menemukan kapal yang hendak membawa kami ke perjalanan selanjutnya.Inilah yang khas dari perjalanan di Norwegia. Fjord tour merupakan perjalanan dengan menggunakan kapal menyusuri perairan biru dan bersih yang panjang, diapit oleh pegunungan dataran tinggi yang terjal. Fjord ini sendiri terbentuk akibat erosi glasial. Saya pun tidak mau menyia-nyiakan momen, dan memberanikan diri keluar dan naik ke dek kapal dan mengambil gambar disana sembari menahan dinginnya angin yang berhembus sangat kencang.
Saat itu, matahari bersinar cerah namun angin dingin yang berhembus cukup kencang, dengan suhu kurang lebih 7 derajat Celsius. Setelah bertanya ke tourism information dan beberapa orang yang kami temui, akhirnya kami pun menemukan kapal yang hendak membawa kami ke perjalanan selanjutnya.Inilah yang khas dari perjalanan di Norwegia. Fjord tour merupakan perjalanan dengan menggunakan kapal menyusuri perairan biru dan bersih yang panjang, diapit oleh pegunungan dataran tinggi yang terjal. Fjord ini sendiri terbentuk akibat erosi glasial. Saya pun tidak mau menyia-nyiakan momen, dan memberanikan diri keluar dan naik ke dek kapal dan mengambil gambar disana sembari menahan dinginnya angin yang berhembus sangat kencang.
Foto: Tiba di Flåm
Foto: Pemandangan dari balik jendela kapal
Foto: Indahnya pemandangan fjord dari atas dek kapal
Foto: Menikmati udara dingin dan bersih dari atas kapal
Setibanya di Gudvangen, kami turun dari kapal dan menunggu bis yang
akan mengantarkan kami menuju destinasi selanjutnya yaitu Voss. Gudvangen
merupakan suatu desa yang terletak di dekat sungai yang bermuara di Fjord. Saat saya tiba disana, udaranya
cukup sejuk dan bersih dengan pemandangan pegunungan yang indah, didukung oleh
matahari yang bersinar cerah dengan langit biru yang jernih. Tidak jauh dari
tempat kami menunggu bis, terdapat jembatan kayu yang menghubungkan antara
jalur kendaraan darat dengan jalan bagi pejalan kaki menuju pegunungan.
Foto: Saat menunggu bis di Gudvangen
Foto: Jembatan kayu di dekat pemberhentian bis
Beberapa menit kemudian, bis yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami
langsung memasukkan koper ke bagasi bis dan duduk di dalam bis, menikmati
perjalanan menuju Voss, dilanjutkan dengan perjalanan menuju stasiun Bergen
dengan menggunakan kereta yang lagi-lagi berkesan “klasik”.
Foto: Pemandangan sungai yang bening dilihat dari dalam bis
Kami pun tiba di
Voss, yaitu sebuah kotamadya sekaligus kawasan tradisional yang terletak di
Hordaland, Norwegia. Setibanya di Voss, kami langsung berjalan kaki menuju
stasiun untuk mencari kereta menuju Bergen.
Perjalanan “Norway
in a Nutshell” pun berakhir saat kami tiba di Bergen Station (Finally!!). Lelah? Ya. Kami pun berjalan menuju
dekat pintu keluar dan merencanakan perjalanan berikutnya: menuju hotel.
Sebelum itu, karena hari mulai sore, kami mampir ke mini market di dalam
stasiun untuk membeli makan malam untuk dimakan di hotel.
Setelah itu,
saya mencoba mencari arah menuju P-hotel Bergen yang telah dipesan sebelumnya (Thanks to Google Map & Free WiFi!).
Hotel yang berjarak sekitar 1.4 km ini pun akhirnya kam tempuh dengan berjalan
kaki sekitar 10-15 menit sembari membawa koper. Beruntung, rasa lelah sedikit
terobati karena suasana cerah di kota Bergen dan lokasi hotel yang dekat dengan
taman indah (semacam alun-alun kota) yang tengahnya dihiasi oleh air mancur.
Setibanya di hotel, saya pun segera beristirahat sembari menikmati pemandangan
dari balik jendela kamar.
Foto: Taman di Bergen
Foto: Suasana malam di kota Bergen dari balik jendela kamar hotel