Monday, September 24, 2012

Apasih Masa Remaja?

     Masa remaja adalah masa dimana individu mencoba banyak Hal yang "menantang" sebagai usaha pencarian Jati dirinya. Dikarenakan Krisis identitas itulah maka remaja seringkali terpengaruh ajakan Dari luar dirinya. 


     Peran orang dewasa sangat diperlukan sebagai pembimbing agar para remaja terhindar Dari perilaku menyimpang dan berbahaya, terutama yang mengancam jiwa.


    Pesan untuk para orang tua: biasakanlah berkomunikasi secara efektif & luangkanlah waktu untuk membimbing & berbagi pemikiran yang positif dengan Anak anda sedari kecil, karena pembentukan identitas diri tidak terjadi secara sekejap.

(turut berduka atas tewasnya salah satu siswa akibat tawuran SMA 70 Vs SMA 6)

Sunday, June 17, 2012

Friday, March 23, 2012

Pelajaran Berharga (2)

   Modus kejahatan dalam bentuk pencurian barang-barang elektronik, seringkali memanfaatkan situasi ramai pada event tertentu di tempat umum (misal: ulang tahun, pagelaran musik, dll). Hebatnya rencana pencurian si pelaku sudah semakin matang (sepertinya belajar dari kegagalan rekan-rekan seprofesi, dan mencoba up-to-date). 


    Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ketika sedang dilangsungkannya pesta ulang tahun seorang anak di salah satu restoran cepat saji di bilangan Jakarta Selatan. Seperti biasa, ketika anak berulang tahun, sang ortu-pun mengundang teman-teman sekolah anaknya, para guru, dan beberapa kerabat maupun sahabat si orang tua. Pesta ulang tahun tersebut dilangsungkan di sebuah ruangan yang memang disediakan oleh resto cepat saji tersebut di Lt.2. Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh dengan teriakan dan tawa anak-anak. Sampai pada acara pembagian makan siang untuk tamu undangan khusus anak-anak, para tamu undangan yang dewasa pun bersiap untuk makan siang. Biasanya, pihak keluarga atau sahabat si empunya acara seringkali menitipkan atau meletakkan tasnya di meja atau kursi di pojok ruangan/tempat yang dirasa jauh dari jangkauan pengunjung umum. 


    Beberapa waktu kemudian, beberapa tamu undangan ada yang baru berdatangan, entah mereka adalah sahabat ataupun kerabat si empunya acara. Salah satunya adalah bapak-bapak yang berpenampilan menarik (beberapa ibu tamu undangan berkata pada saya kalau bapak tersebut "keren" dan "ganteng") menggendong anaknya yang masih terbilang balita. Bapak tersebut masuk ke dalam ruangan tempat pesta berlangsung, bersamaan dengan beberapa tamu undangan yang memang baru datang. Beberapa tamu undangan mengira bahwa bapak tersebut adalah salah satu kerabat dari si pemilik hajat. Dia mengambil kantong sampah besar, memasukkan beberapa benda termasuk 'goodie bag' ke dalam kantong tersebut, dan tas bayi.


   Tidak lama kemudian, seorang wanita yang kebetulan adalah tante dari si anak yang berulang tahun, menyadari bahwa tas milik anak semata wayangnya (yang masih batita) hilang. Wanita itupun segera melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Tas bayi yang terkesan sepele itu sebenarnya berisi beberapa alat elektronik yang 'berharga' baik secara kuantitas maupun kualitas. Entah kebetulan atau tidak, di dalam ruangan tempat berlangsungnya acara itu tidak dipasang CCTV sehingga tidak ada bukti nyata dari perbuatan si pencuri yang diyakini adalah 'bapak-bapak' yang membawa anak - yang menyusup sebagai tamu undangan. 


    Kejadian serupa juga pernah terjadi di restoran cepat saji lainnya, dengan event yang sama. (diambil dari kisah nyata)

Friday, March 16, 2012

Children Learn What They Live ---- By Dorothy Law Nolte, Ph.D

*If children live with criticism, they learn to condemn
*If children live with hostility, they learn to fight
*If children live with fear, they learn to be apprehensive
*If children live with pity, they learn to feel sorry for themselves
      *If children live with ridicule, they learn to feel shy                   
      *If children live with jealousy, they learn to feel envy                   
      *If children live with shame, they learn to feel guilty           
     
 *If children live with encouragement, they learn confiden
 *If children live with tolerance, they learn patience
 *If children live with praise, they learn appreciation
 *If children live with acceptance, they learn to love                   
     *If children live with approval, they learn to like themselves                   
     *If children live with recognition, they learn it is good to have a goal                   
     *If children live with sharing, they learn generosity                   
     *If children live with honesty, they learn truthfulness
        *If children live with fairness, they learn justice
        *If children live with kindness and consideration, they learn respect
        *If children live with security, they learn to have faith in themselves and in those about them
        *If children live with friendliness, they learn the world is a nice place in which to live

Pelajaran Berharga (1)

     Pemandangan kurang menyenangkan ketika menggunakan jasa angkutan umum. Pasangan yang masih terbilang muda, dimana sang pria terlihat dan terdengar kesal dengan wanitanya karena cemburu dengan pria lain yang berusaha mendekati wanitanya tersebut. Sang pria memarahi wanitanya dengan beberapa kali mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas diucapkan, apalagi di tempat umum, dengan nada cukup tinggi.

     Beberapa waktu kemudian, sepertinya emosi si pria memuncak karena wanitanya berusaha diam (mungkin merasa malu karena dilihat oleh banyak orang yang juga mengendarai angkutan umum) mengambil telepon genggam wanitanya dan hendak menuliskan sesuatu, tentu saja wanita tersebut berusaha menolak dan karena merasa kesal akhirnya wanita itu menangis. Melihat wanitanya menangis, pria tersebut makin memarahi wanitanya dengan beberapa kali mendorong tubuh wanita tersebut, menyuruhnya diam. Ketika sang wanita mengambil sapu tangan dan hendak menyeka air mata, sang pria mengambilnya dan memukulkan sapu tangan tersebut beberapa kali ke kepala wanitanya. Wanita tersebut hanya terlihat diam dan pasrah sambil sesenggukan.

Bagaimana pendapat Anda? (diambil dari kisah nyata)
Welcome to my blog! Let's see how many things happened in my life and others. As we know, the best teacher in our life is called "experience". Enjoy!