Friday, March 23, 2012

Pelajaran Berharga (2)

   Modus kejahatan dalam bentuk pencurian barang-barang elektronik, seringkali memanfaatkan situasi ramai pada event tertentu di tempat umum (misal: ulang tahun, pagelaran musik, dll). Hebatnya rencana pencurian si pelaku sudah semakin matang (sepertinya belajar dari kegagalan rekan-rekan seprofesi, dan mencoba up-to-date). 


    Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ketika sedang dilangsungkannya pesta ulang tahun seorang anak di salah satu restoran cepat saji di bilangan Jakarta Selatan. Seperti biasa, ketika anak berulang tahun, sang ortu-pun mengundang teman-teman sekolah anaknya, para guru, dan beberapa kerabat maupun sahabat si orang tua. Pesta ulang tahun tersebut dilangsungkan di sebuah ruangan yang memang disediakan oleh resto cepat saji tersebut di Lt.2. Acara tersebut berlangsung meriah dan penuh dengan teriakan dan tawa anak-anak. Sampai pada acara pembagian makan siang untuk tamu undangan khusus anak-anak, para tamu undangan yang dewasa pun bersiap untuk makan siang. Biasanya, pihak keluarga atau sahabat si empunya acara seringkali menitipkan atau meletakkan tasnya di meja atau kursi di pojok ruangan/tempat yang dirasa jauh dari jangkauan pengunjung umum. 


    Beberapa waktu kemudian, beberapa tamu undangan ada yang baru berdatangan, entah mereka adalah sahabat ataupun kerabat si empunya acara. Salah satunya adalah bapak-bapak yang berpenampilan menarik (beberapa ibu tamu undangan berkata pada saya kalau bapak tersebut "keren" dan "ganteng") menggendong anaknya yang masih terbilang balita. Bapak tersebut masuk ke dalam ruangan tempat pesta berlangsung, bersamaan dengan beberapa tamu undangan yang memang baru datang. Beberapa tamu undangan mengira bahwa bapak tersebut adalah salah satu kerabat dari si pemilik hajat. Dia mengambil kantong sampah besar, memasukkan beberapa benda termasuk 'goodie bag' ke dalam kantong tersebut, dan tas bayi.


   Tidak lama kemudian, seorang wanita yang kebetulan adalah tante dari si anak yang berulang tahun, menyadari bahwa tas milik anak semata wayangnya (yang masih batita) hilang. Wanita itupun segera melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Tas bayi yang terkesan sepele itu sebenarnya berisi beberapa alat elektronik yang 'berharga' baik secara kuantitas maupun kualitas. Entah kebetulan atau tidak, di dalam ruangan tempat berlangsungnya acara itu tidak dipasang CCTV sehingga tidak ada bukti nyata dari perbuatan si pencuri yang diyakini adalah 'bapak-bapak' yang membawa anak - yang menyusup sebagai tamu undangan. 


    Kejadian serupa juga pernah terjadi di restoran cepat saji lainnya, dengan event yang sama. (diambil dari kisah nyata)

No comments:

Post a Comment